Minggu, 18 November 2018

Perkembangan Teknologi : NVIDIA 20 Series a.k.a RTX

Seiring berjalan nya waktu, banyak sekali teknologi-teknologi yang hadir, dikarenakan setiap detik, teknologi akan terus berkembang di dunia ini, seperti yang akan saya bahas kali ini tentang VGA Card.


VGA adalah Video Graphics Accelerator yang memiliki fungsi sebagai cara untuk mengolah data graphis untuk bisa menampilkan layar monitor. Selain itu VGA Card juga memiliki bagian yang prossesor yang biasanya disebut dengan GPU atau Grapics Processing Unit dan membutuhkan sejumlah memory.

Ada beberapa merk VGA card yang sering digunakan pengguna. Namun ada satu merk VGA card terbaik yang sudah sangat terkenal sebagai VGA card terbaik dan berkualitas yakni NVIDIA. Pada jenis VGA card NVIDIA memiliki kode prefix yang melambangkan seri dan kategori daripada kartu grafis itu sendiri. Salah satu VGA card produksi NVIDIA pada kode seri GPU yaitu GT, GTS, GTX dan yang terakhir RTX Series. Nah disini saya hanya akan membahas perkembangan arsitektur yang dipakai pada GTX Series dan RTX Series.

(Nvidia GeForce GTX 10 Series)

Apa itu GTX?
Pada seri GTX memiliki memori yang lebih besar diantara VGA NVIDIA seri GPU lainnya. Dimana pada seri ini memiliki inti clocks, pixel pipeline yang lebih tinggi dari pada yang lain, bahkan bisa dikatakan performa GTX 15-20% lebih tinggi dibandingkan seri GS.


Arsitektur Pascal pertama kali diperkenalkan pada Maret 2014 dan digunakan pada GTX GeForce 10 series. Pascal dibuat dengan proses 16nm FinFET dan diberi nama berdasarkan nama ahli matematika dan fisikawan Perancis, Blaise Pascal. Arsitektur GPU Pascal mengusung sejumlah teknologi terbaru seperti NVIDIA NVLink, 3D Memory, dan Unified Memory.

Teknologi NVLink menyediakan jalur komunikasi data antar-CPU dan GPU jauh lebih cepat dibandingkan saat ini. NVLink menyediakan jalur komunikasi data hingga 80GB/s atau lima kali lipat lebih besar dibandingkan menggunakan interface PCIe 3.0 x16 dengan 16GB/s.

Nvidia sendiri menjanjikan peningkatan 5 hingga 12 kali lipat dibandingkan kecepatan PCIe 3.0 x16 saat ini. Hadirnya teknologi NVLink akan mampu mengatasi keterbatasan jalur PCIe dalam menyediakan bandwidth mencukupi bagi graphics card terutama saat menggunakan konfigurasi multi-GPU.

Nvidia memadukan teknologi NVLink dengan teknologi Unified Memory. Teknologi tersebut memungkinkan CPU mengakses data pada memori graphics card dan GPU mengakses data pada memori sistem.

Dengan 3D Memory, setiap chip memori kini dapat memiliki kapasitas lebih dari dua kali lipat, efisiensi daya empat kali lebih baik, dan bandwidth memory beberapa kali lipat lebih tinggi dibandingkan chip memori GDDR5 saat ini. Bahkan dengan menggunakan teknologi 3D Memory, chip memori dapat ditempatkan bersama bersama chip GPU.

(Nvidia GeForce RTX 20 Series)

Apa itu RTX?
Pada seri RTX melakukan sebuah perubahan desain dan jumlah shader unit  / ‘CUDA Cores’ lebih banyak dari pada seri GTX, dan juga semua GeForce RTX ‘Turing’ menggunakan GDDR6 14Gbps, ini akan memberikan bandwidth yang besar dibanding GDDR5X 11Gbps dengan bus-width serupa, dan bandwidthnya nampak JAUH lebih besar dari GDDR5. 

Tambahan CUDA Cores dan Memory Bandwidth ini mungkin akan membuat Turing lebih kencang dari Pascal pada game-game Non-RTX Platform, pada kelas yang sama pula, GeForce RTX nampak memiliki rating TDP lebih besar dari Pascal, mungkin ini disebabkan oleh Jumlah CUDA cores, atau juga tambahan Tensor Core dan RT Core pada Turing. 



NVIDIA mengatakan bahwa nama Turing terinspirasi dari tokoh penemu sistem komputer, Alan Turing. Salah satu yang unik dari GPU ini dibandingkan seri ‘Pascal’ sebelumnya adalah  tambahan beberapa dedicated processing unit yang mereka sebut sebagai ‘RT Core‘ dan ‘Tensor Core‘, untuk membantu Streaming Multiprocessor(SM) yang lama.

Singkatnya, Turing GPU terdiri dari:

1. SM Unit: Prosesor grafis yang utama di Turing untuk sebagian besar kalkulasi grafis, NVIDIA mengatakan arsitektur Turing akan memberikan performa rasterization yang lebih baik dibanding Pascal.
2. Tensor Core: Unit untuk mengakselerasi kalkulasi AI seperti deep learning dan inferencing. Unit ini pertamakali ditemukan pada arsitektur Volta.
3. RT Core: NVIDIA menyebutnya sebagai ‘dedicated ray-tracing processor‘ untuk mengakselerasi kalkulasi Ray Tracing.

Pada GPU Turing, NVIDIA nampak sering menggunakan istilah baru untuk menunjukkan processing power yang dimilikinya. Salah satunya adalah perhitungan Giga Rays/s. Istilah baru berikutnya yang digunakan NVIDIA untuk menggambarkan performa GeForce RTX adalah ‘RTX-OPS‘, yang didefinisikan sebagai “gabungan operasi math yang dilakukan Turing Shader, CUDA Cores, Tensor Cores, dan RT Cores saat melakukan rendering“.

GPU Turing mendukung mode rendering grafis yang disebut sebagai ‘hybrid rendering‘, menggabungkan kalkulasi dari Rasterization, Ray-Tracing, Compute, dan AI. NVIDIA GeForce RTX akan powerful pada skenario tertentu, dimana GeForce RTX melakukan berbagai kalkulasi grafis yang memanfaatkan semua processing unitnya. GPU Turing mendukung mode rendering grafis yang disebut sebagai ‘hybrid rendering‘, menggabungkan kalkulasi dari Rasterization, Ray-Tracing, Compute, dan AI.

Untuk memanfaatkan kemampuan Turing secara maksimal, NVIDIA menciptakan sebuah game development platform bernama NVIDIA RTX Platform. NVIDIA RTX platform menyediakan berbagai tool dan SDK untuk memudahkan game developer menambahkan berbagai ray-tracing dan AI Effects pada game dan aplikasi mereka, memanfaatkan RT Core dan Tensor core yang ada pada GPU Turing.




Posted on by ariqmmm in